Ini 4 Penyebab Bulu Rontok pada Hewan Peliharaan, Pemilik Anjing dan Kucing Wajib Tahu!

Dicintai.com – Jika Anda memelihara hewan seperti anjing dan kucing, kerontokan bulu sudah menjadi masalah harian yang umum terjadi.

Hal ini memang menyebalkan, tetapi juga mengkhawatirkan. Apalagi kerontokan bulu pada hewan peliharaan dapat disertai dengan masalah lain seperti hairball atau gatal-gatal yang menyebabkan hewan peliharaan menggaruk berlebihan.

Seekor kucing yang mengalami kerontokan bulu dapat disebut alopecia, yang umumnya disebabkan oleh alergi kulit. Sementara anjing juga dapat mengalami hal serupa.

Kerontokan normal lainnya disebut pinnal alopecia yakni kerontokan bulu di bagian luar pinnae telinga yang juga umum terjadi pada kucing Siam dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Ada juga yang disebut alopecia preauricular yakni penipisan bulu pada strip kulit antara telinga dan mata.

 Baca Juga: Kucing Peliharaan Alami Bau Mulut atau Halitosis? Ternyata Ini Berbagai Kemungkinan Penyebabnya

Kerontokan bulu sebenarnya tidak benar-benar menunjukkan penyakit serius. Kucing dan anjing yang mengalami kerontokan bisa sembuh dan bulu tumbuh kembali.

Dikutip Dicintai.com dari Catster, Dr. Hayworth, dari Rumah Sakit Hewan VCA Northview di pinggiran Pittsburgh, menjelaskan bahwa sebaiknya kucing kehilangan bulu diobati dan bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Oleh karena itu, sebelum mengatasinya, ketahui dulu apa saja penyebab kerontokan bulu hewan peliharaan berikut ini.

Alergi

Alergi ini biasanya bersifat genetik dan melacak penyebabnya mungkin cukup rumit. Namun, pemicunya dapat berupa serbuk sari, jamur, debu, tungau, kutu, dan bahkan makanan.

Alergi yang tidak diatasi dapat menyebabkan kerontokan bulu pada hewan peliharaan.

Gejala alergi ini termasuk kulit gatal, hot spot, bulu rontok merata, gatal telinga kronis, masalah pencernaan, dan diare.

 Baca Juga: Hewan Kucing Ternyata Memiliki Ekspresi Wajah, Begini Penjelasan Hasil Penelitiannya!