Meski Dikenal Baik untuk Tubuh, Diet Tinggi Serat Rupanya Tidak Cocok untuk Hewan Kucing, Kenapa?

Dicintai.com – Sebagai hewan karnivora, kucing hanya akan mendapatkan nutrisi makanannya dari protein hewani.

Jenis protein ini merupakan bahan penyusun organ dan jaringan, termasuk tulang rawan, rambut, kulit, dan jantung.

Selain protein, hewan kucing juga membutuhkan nutrisi lain seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang untuk menjaga kesehatan mereka. Tak ketinggalan, sejumlah nutrisi serat juga dibutuhkan.

Maka tak heran bila sebagian besar makanan kucing komersial mengandung dua atau lebih bahan serat.

Dikutip Dicintai.com dari Feline Nutrition Foundation, ada berbagai jenis serat nabati dalam makanan kucing.

Di antaranya ada serat larut dan tidak larut, serat yang dapat difermentasi dengan cepat, serta serat yang dapat difermentasi dengan lambat.

 Baca Juga: Ternyata Ini 5 Penyebab Berat Badan Kucing Peliharaan Turun, Salah Satunya Karena Penyakit Serius!

Serat larut dan cepat difermentasi dapat menambah kelembapan pada feses kucing, serta mampu mengurangi waktu transit gastroinstestinal. Serat ini bermanfaat bila kucing mengalami sembelit.

Meski tampaknya serat memiliki peran yang baik untuk tubuh kucing, tetapi sayangnya, ini tidak cocok diberikan untuk kucing sebagai diet tinggi serat.

Lebih jauh, simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Antara Kucing dan Serat Tumbuhan

Perlu diingat, kucing adalah hewan karnivora sejati. Maka, sistem pencerrnaan kucing hanya baik untuk daging.

Dilansir dari Petmd, saluran usus pada karnivora sejati jauh lebih pendek daripada hewan lain. Oleh karena itu, serat tumbuhan akan sulit dicerna oleh saluran pencernaan kucing.

Kendati begitu, kucing memiliki bakteri di usus besar untuk membantu memecah bahan yang tidak dapat dicerna dan menghasilkan senyawa bermanfaat seperti vitamin.