Fakta Menarik Komunitas La Sape! Budaya Mode Fashion Kongo yang Rela Hidup Miskin Demi Pakaian Mewah

Dicintai.com - La Sape adalah singkatan dari Société des Ambianceurs et des Personnes Élégantes, yang dalam bahasa Inggris berarti Society of Ambiance Makers and Elegant People.

Komunitas La Sape merupakan kelompok mode yang berasal dari Republik Demokratik Kongo dan terkenal karena gaya berpakaian yang unik dan flamboyan.

Sejarah La Sape dimulai pada tahun 1920-an ketika para pelaut dan pekerja migran Kongo kembali ke negara mereka dengan pakaian dan barang-barang mewah yang mereka dapatkan di Eropa.

Baca Juga: Makanan Sehat Itu Penting! Ini Dia Resep Sup Kelor Jangung yang Banyak Manfaatnya Bagi Tubuh

Pada tahun 1960-an, gerakan La Sape mulai berkembang di antara para pemuda di Kongo yang tertarik dengan budaya mode dan keinginan untuk mengekspresikan identitas mereka melalui cara mereka berpakaian.

Sejak itu, komunitas La Sape telah tumbuh menjadi fenomena budaya yang terkenal di seluruh dunia, dengan pengikut yang tersebar di Kongo dan negara-negara di seluruh Afrika dan bahkan di seluruh dunia.

Gaya Berpakaian La Sape

Gaya berpakaian La Sape sangat beragam dan dapat mencakup berbagai jenis pakaian seperti jas, topi, dasi kupu-kupu, dan sepatu kulit yang bersinar.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Jerawat Tak Kunjung Sembuh? Sering Diabaikan, Cuma Lakukan Hal Sederhana Ini

Gaya La Sape terkenal karena warna cerah, motif cetak, dan kombinasi kain dan aksesoris yang sangat mencolok.

Komunitas La Sape menempatkan pentingnya pada kualitas dan kuantitas pakaian mereka.

Mereka biasanya menghabiskan banyak uang untuk membeli pakaian dan aksesoris berkualitas tinggi, yang mereka anggap sebagai investasi dalam penampilan mereka dan identitas mereka sebagai orang yang berkelas.

Baca Juga: Ini 6 Rekomendasi Hydrating Toner yang Paling Bagus, Cocok untuk Semua Jenis Kulit Wajah!

Namun, La Sape bukan hanya tentang gaya dan kekayaan.