CEK FAKTA! Apakah Benar HAARP yang Dapat Mengakibatkan Perubahan Cuaca dan Memicu Gempa, Ini Dia Informasinya

- Sabtu, 11 Februari 2023 | 14:13 WIB
HAARP memicu gempa? Ini dia faktanya (ITB, Alaska Media)
HAARP memicu gempa? Ini dia faktanya (ITB, Alaska Media)

Dicintai.com - Akhir-akhir ini banyak bersliweran informasi tidak bertanggung jawab mengenai HAARP yang memicu Gempa Turki dan Suriah, cek faktanya di artikel ini.

HAARP adalah singkatan dari High Frequency Active Auroral Research Program, yaitu sebuah program penelitian yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat

Adapun HAARP berfokus pada pemahaman dan pengendalian proses alam yang terjadi dalam ionosfer (lapisan atmosfer tertinggi).

Baca Juga: Sangat Memanjakan Mata! Kopeng Alam Wisata di Salatiga Semarang , Tempat Wisata Hemat dan Seru untuk Keluarga

Ionosfer memainkan peran penting dalam komunikasi dan navigasi satelit, sehingga program HAARP ini sangat penting bagi pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

HAARP diciptakan oleh sejumlah ahli fisika dan teknologi dari universitas dan lembaga pemerintah AS.

Program HAARP ini mulai beroperasi pada tahun 1990-an dan berada di bawah kendali militer dan pemerintah AS.

Baca Juga: Ternyata Mudah Banget! Ini Dia Cara Membuat Video Pendek Berulang-ulang di Whatsapp Dengan Fitur Boomerang

HAARP menggunakan sejumlah besar antena yang ditempatkan di Gakona, Alaska, untuk mengirimkan sinyal elektromagnetik ke ionosfer.

Sinyal ini digunakan untuk memanipulasi dan mempelajari proses yang terjadi dalam ionosfer, termasuk fenomena seperti aurora borealis dan bagaimana ionosfer mempengaruhi gelombang radio.

Program ini juga dipergunakan untuk mempelajari bagaimana ionosfer dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi dan navigasi satelit, serta memahami bagaimana ionosfer mempengaruhi cuaca dan kondisi atmosfer.

Baca Juga: 6 Langkah Merawat Kulit Berminyak yang Harus Diketahui Menurut dr. Yessica Tania

Namun, HAARP juga menimbulkan beberapa kontroversi.

Beberapa orang mempercayai bahwa program ini digunakan untuk tujuan militer dan menimbulkan risiko bagi kesehatan dan lingkungan.

Halaman:

Editor: Dendy Setiawan

Sumber: haarp.gi.alaska.edu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X