Mencari Tahu Sejarah Semur Jengkol Khas Betawi, Ternyata Sudah Ada Sejak dari Zaman Belanda!

- Selasa, 31 Januari 2023 | 14:30 WIB
Semur jengkol. (bango.co.id)
Semur jengkol. (bango.co.id)

Dicintai.com – Bagi masyarakat Indonesia, menu Semur Jengkol sudah bukan hal asing lagi. Ternyata ada sejarah Semur Jengkol, loh!

Semur Jengkol merupakan menu makanan khas Betawi yang sering dihidangkan bersama nasi uduk.

Menurut sejarah, menu Semur Jengkol ini sudah ada sejak zaman pendudukan Belanda.

Penasaran bagaimana sejarah Semur Jengkol khas Betawi di Indonesia?

 Baca Juga: Resep Membuat Asinan Betawi, Mudah Bikinnya dan Rasanya Seger Banget! Cobain, yuk!

Dikutip Dicintai.com dari website Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, semur sudah ada sejak tahun 1600 lalu.

Sementara jengkol sebenarnya merupakan salah satu jenis tanaman khas wilayah tropis Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Myanmar.

Pada zaman pendudukan Belanda, pohon jengkol ini banyak tumbuh di pekarangan rumah.

Mengingat budaya orang Betawi yang sering memanfaatkan hasil tanaman untuk dikonsumsi, jengkol kemudian diolah menjadi masakan. Salah satunya Semur Jengkol.

Semur sendiri merupakan kata yang diadaptasi dari bahasa Belanda ‘smoor’ atau ‘stomerijj!’  yang diartikan sebagai teknik memasak dengan api kecil dalam waktu yang lama hingga dagingnya empuk.

 Baca Juga: Resep Menu Kerak Telor Khas Betawi, Gampang Banget, Bisa Dimasak Pakai Kompor Gas Biasa!

Sejak saat itu, semur melekat dan menjadi tradisi di Indonesia, terutama oleh masyarakat Betawi.

Hidangan Semur Jengkol ini juga sering dihidangkan pada saat lebaran, perkawinan, atau acara-acara besar lainnya.

Pada zaman itu, ada dua daerah penghasil jengkol terbesar, yakni di Pondok Gede dan Lubang Buaya.

Halaman:

Editor: Anggi Miftasha Nuri Khairina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X