Viral! Fenomena Penampakan Awan Misterius di Gunung Merapi Usai Erupsi, Apakah Berdampak pada Cuaca?

- Selasa, 14 Maret 2023 | 20:15 WIB
Awan misterius usai erupsi gunung Merapi (Instagram/infocegatanklaten Dicintai.com)
Awan misterius usai erupsi gunung Merapi (Instagram/infocegatanklaten Dicintai.com)

Dicintai.com - Beberapa foto awan misterius berbentuk unik di sekitar Gunung Merapi beredar di media sosial setelah terjadinya erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Salah satu foto yang menjadi Viral menunjukkan sebuah awan misterius besar di wilayah Gunung Merapi yang terlihat seperti unidentified flying object atau UFO.

Banyak warganet yang turut memperhatikan Fenomena awan misterius ini dan beberapa di antaranya mengira bahwa itu adalah awan lenticular yang berada di Gunung Merapi.

Baca Juga: Mau Melakukan Penelitian Pengembangan? Ketahui Dulu Motif, Jenis, Tujuan, Masalah, dan Karakteristiknya

Namun, Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menjelaskan bahwa awan tersebut sebenarnya adalah awan cumulonimbus.

Awan Cb merupakan jenis awan konvektif yang bisa menyebabkan hujan deras, kilat, petir, dan angin kencang.

Ida mengingatkan bahwa meskipun awan ini terlihat indah, tapi juga memiliki dampak buruk yang cukup signifikan.

Baca Juga: Khasiat Tersembunyi dari Kelor, Tanaman Ajaib dengan banyak Khasiat, Dijuluki Mega Superfood

Selain itu, Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir, juga membantah bahwa Fenomena ini adalah awan lenticular dan menjelaskan bahwa awan ini lebih mirip dengan awan cumulus.

Awan cumulus dan cumulonimbus terbentuk melalui proses konvektif biasa, di mana uap air naik ke atas karena pengaruh sinar matahari.

Kemudian, uap air tersebut mengalami kondensasi dan berubah menjadi cairan pada suhu udara di bawah titik embun di bagian atas troposfer.

Baca Juga: Inilah 13 Resep Masker Wajah Alami dari Bahan-Bahan di Dapur untuk Kulit Sehat dan Bersinar

Awan cumulus dan cumulonimbus biasanya ditemukan selama musim hujan, dan saat ini masih merupakan musim hujan di wilayah tersebut.

Meskipun Fenomena ini terlihat menarik, namun penting untuk memahami bahwa awan cumulonimbus memiliki dampak buruk dan bahaya bagi manusia, terutama jika berada di bawahnya.

Halaman:

Editor: Dendy Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X